republika.co.id, “Glenn Fredly: Beta Maluku, Corong Perdamaian
untuk Ambon”, (2011).
REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kerusuhan yang terjadi di Ambon,
Maluku beberapa waktu lalu, mengusik hati masyarakat Maluku di Jakarta,
termasuk musisi Glenn Fredly. Glenn pun terus menyuarakan perdamaian dan
persatuan bagi masyarakat Maluku serta mendukung pembentukan tim perdamaian
Beta Maluku yang dibentuk Senin (12/9) malam.
"Lebih tepatnya, saya mengatakan masyarakat Maluku
bersatu. Tim perdamaian Beta Maluku yang terbentuk di Jakarta tadi malam
mempunyai misi corong perdamaian untuk Ambon," kata Glenn Fredly dalam
akun Twitter pribadi miliknya, Selasa (13/9).
Glenn menjelaskan, pada pertemuan masyarakat Maluku yang
berada di Jakarta pada Senin (12/9) malam, hadir hampir semua tokoh-tokoh
Maluku dari berbagai bidang dan kalangan dan bersepakat untuk membentuk tim
perdamaian bernama Beta Maluku. Selain menjadi corong perdamaian, Beta
Maluku ini juga dapat menjadi sebuah gerakan untuk kemajuan Maluku.
Ia juga menegaskan, anak-anak muda Maluku merupakan agen
perdamaian dan perubahan. Pertemuan pada Senin (12/9) malam, antara masyarakat
dan tokoh-tokoh Maluku di Jakarta, lanjutnya, mempunyai aspirasi yang sama
yaitu lelah melihat Maluku dijadikan tumbal politik. Ratna Sarumpaet pun turut
hadir dan mendukung dalam pembentukan tim perdamaian Beta Maluku.
"Masyarakat Maluku tidak butuh senjata dan penambahan
pasukan, berikan musik dan lagu maka kami akan menari dan badendang
(bernyanyi), karena itu identitas kami. Selamat pagi tanah Maluku. Matahari
timur adalah harapan bahwa perdamaian dan keadilan hak katorang (kita)
semua," tegasnya.
Sebelumnya, para pemuda dan tokoh masyarakat Maluku
melakukan pertemuan di Senayan, Jakarta pada Senin (12/9) malam. Selain Glenn
Fredly dan Ratna Sarumpaet, musisi senior Bob Tutupoli juga terlihat dalam
pertemuan yang menyepakati agar masyarakat Maluku bersatu dan hidup dalam
perdamaian.