Liputan6.com, “Heboh, Surat Edaran SDN Karangtengah III Gunungkidul Wajibkan Siswi
Berjilbab", (2019).
Wonosari - Sejak Senin (24/06/2019) kemarin sebuah surat
edaran dengan kop SDN Karangtengah III Wonosari tiba-tiba viral di jagat maya.
Dalam surat edaran itu sekolah mewajibkan siswa-siswi baru tahun ajaran 2019-2020
untuk mengenakan pakaian muslim. Siswa diwajibkan mengenakan celana panjang
dan siswi wajib berjilbab.
Ada tiga keputusan dalam surat edaran yang ditandatangani
langsung oleh Kepala Sekolah SDN Karangtengah III, Pujiastuti SPd tersebut.
Surat edaran siswa-siswi SDN wajib berpakaian Muslim tersebut berisi "Tahun
pelajaran 2019/2020 siswa baru kelas I wajib memakai seragam muslim. Bagi siswa
kelas II-VI belum diwajibkan, yang mau ganti seragam muslim. Tahun pelajaran
2020/2021 semua siswa wajib berpakaian muslim."
Tak ketinggalan, contoh gambar pakaian seragam pun
disertakan dalam surat edaran tersebut yakni untuk seragam putih merah dan
batik Gunungkidul, sementara siswi wajib berjilbab.
Sontak saja surat edaran tersebut mengagetkan masyarakat yang lantas
mempertanyakan adanya keputusan tersebut.
Menanggapi wacana siswa-siswi SDN berpakaian Muslim ini, Ombudsman
Perwakilan DIY, Selasa (25/06/2019) mengambil sikap dengan bersiap mendatangi
sekolah yang bersangkutan dan mengklarifikasi perihal surat tersebut.
"Tim Ombudsman RI Perwakilan DIY yang sedang pemantauan
PPDB di Gunungkidul sudah kita jadwalkan geser objek pantauan mendatangi
sekolah tersebut. Kita ingin meminta klarifikasi kepala sekolah dan Disdikpora
Kabupaten Gunungkidul,” tegas Kepala Ombudsman RI Perwakilan DIY Budi Masturi.